Selasa, 16 Juni 2015

BIJI (SEMEN)
      Biji merupakan alat perkembangbiakna yang utama,karena biji mengandung calon tumbuhan baru (lembaga).semula biji itu duduk pada suatu tangkai yang keluar dari papan biji atau tembuni (placenta). tangkai pendukung biji disebut tali pusar (funiculus) sedangkan bagian biji tempat pelakatan tali pusar dinamakan pusar biji (hilus )pada biji ada kalanya tali pusar ikut dan tumbuh berubah sifatnya menjadi salut atau selaput salut (anillus)
   salut biji ada yang:
- berdaging atau berair,dan seringkali dapat diamakan,misalnya pada biji durian (durio zibethinus murr)
- menyerupai  kulit dan hanya menutupi sebagian biji,misalnya pada biji pala (myristica fragrans houtt)

BAGIAN_BAGIAN BIJI
       Kulit Biji (spermodermis)
seperti telah dikemukakan,kulit biji berasal dari selaput bakal biji (integumentum),oleh sebab itu biasanya kulit biji (dari tumbuhan bii tertututp (angiosepermae) terdiri atas dua lapisan yaitu:
a. lapisan kulit luar (testa).kapisan ini mempunyai sifat ada yang bermacam-macam,ada yang tipis,ada yang kaku seperti kulit,ada yang keras seperti kayu atau batu.bagian ini merupakan pelindung utama bagi bagian biji yang ada di dalam.
b. lapisan kulit dalam (tegmen),biasanya tipis seperti selaput seringkali dinamakan juga kulit ari.
      pada tumbuhan biji telanjang (gymnospermae),biji malahan mempunyai tiga lapisan seperti dapt kita saksikan sendiri pada biji belinjo (gnetnum gnemon L),padahal bakal biji  tumbuhan biji  telanjang umumnya hanya mempunyai satu integementum saja.
       ketiga lapisan kulit biji seperti dapat dilihat pada belinjo itu masing-masing dinamakan:
a. kulit luar (sarcotesta),biasanya tebala berdaging,pada waktu masih muda berwarna hijau,kemudian berubah menjadi kuning,dan akhirnya merah 
b. kulit tengah (scloretesta),suatu lapisan yang kuat dan keras,berkayu,menyerupai kulit dalam (endocarpium) pada buah batu.
c. kulit dalam (endotesta),biasanya tipis seperti selaput,seringkali melekat erat pada inti biji 
      
     pada kulit luar biji itu masih dapat ditemukan bagian-bagian lain misalnya:
1. sayap (ala),berbagai jenis tumbuhan mempunyai alat tambahan yang berupa sayap pada kulit luar biji ,dan dengan demikian biji tumbuhan tersebut mudah dipencarkan oleh angin contohnya:pada kelor (moringa oliefera lamk)
2. bulu (corha),yaitu penonjolan sel-sel kulit luar biji yang berupa rambut-rambut yang halus.contohnya:pada kapas (gossypium)
3. salut biji (arillus),yang biasnya berasal dari pertumbuhan tali pusar,misalnya pada biji durian (durio zibethinus murr),dll
4. slaut biji semu (arillodium),seperti salut biji,tetapi tidak berasal dari tali pusarnya,melainkan tumbuh dari bagian sekitar liang bakal biji (micropyle).macis pada biji pada sebenarnya adalah suatu salut biji semu.
5. pusar biji (hillus),yaitu bagian kulit luar biji yang merupakan bekas perlekatan dengan tali pusar,biasanya kelihatan kasar dan mempunyai warna  yang berlainan dengan bagian kulit biji misalnya:kacang panjang (vigna sinesnsis endl)
6. liang biji (micropyle),ialah liang kecil bekas jalan masuknya buluh serbuk sari kedalam bakal biji pada peristiwa pembuahan.misalnya pada biji jarak (ricinus communis L)
7. bekas berkas pembuluh pengangkutan (challaza),yaitu tempat pertemuan integumen dengan nuselus,masih kelihatn pada biji anggur (vitis vinifera L)
8. tulang biji (raphe),yaitu terusan tali pusar pada biji,biasanya hanya kelihatan pada biji yang berasal dari bakal biji yang mengangguk (anatropus),dan pada biji biasanya tak begitu jelas lagi,masih kelihatan misalnya pada biji jarak (ricinus comunnis L)

Tali Pusar (funiculus)
     tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni,jadi merupakan tangkai biji ,jika bisi dimasak,biasanya biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai biji),dan pada biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji (lihat perihal kulit biji)

Inti Biji (nucleus seminis)
    yang dinamkan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat didalam kulitnaya,oleh sebab itu inti biji juga dapat dinamakan isi biji 
inti biji terdiri atas
a. lembaga (embryo),yang merupakan calon individu baru 
b. putih lembaga (albumen),jaringan berisi cadangan makanan untuk masa permulaan kehidupan tumbuhan baru (kecambah),sebelum dapat mencari makanan sendiri.

Lembaga (embryo)
    lembaga adalah calon tumbuhan baru yaitu:
a. akar lembaga atau calon akar (radicula),yang bisanya kemudian akan tumbuh terus merupakan akar tunggang (untuk tumbuhan yang tergolong dalam dicotyledonae.
b. daun lembaga (cotyledo),yang merupakan daun pertama suatu tumbuhan.daun lembaga dapat mempunyai fungsi yang berbeda-beda 
- sebagai tempat penimbun makanan
- sebagai alat untuk melakukan asimilasi
- sebagai alat penghisap makanan
c. batang lembaga (cauliculus),yang seringkali dapat di bedakan dalam dua bagian yaitu:
- ruas batang diatas daun lembaga (internodium epicotylum)
- ruas batang dibawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
     jumlah daun lembaga pada biji merupakan salah satu ciri yang penting dalam mengadakan penggolongan tumbuhan biji.
a. tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan satu daun lembaga.
b. tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan dua daun lembaga.
c. tumbuhan yang bijinya mempunyai lembaga dengan lebih dari dua daun lembaga,dapat sampai 15.

Putih Lembaga (albumen)
     putih lembaga adalah bagian biji,yang terdiri atas suatu jaringan yang menjadi tempat cadangan makanan bagi lembaga.misalnya pada biji tumbuhan betbuah polong (leguminosae)
     melihat asalnya jaringan yang menjadi tempat penimbunan zat makanan cadangan tadi dapat membedakan putih lembaga dalam:
a. putih lembaga dalam (endospermium),jika jaringan penimbunan makanan itu terdiriatas sel-sel yang berasal dari inti kandung lembaga sekunder yang kemdian setelah dibuahi oleh salah satu inti sperma lalu membelah-belah menjadi jaringan penimbunan makanan ini.
b. putih lembaga luar (perispermium),jika bagian ini berasal dari bagian biji diluar kandung lembaga,entah dari nuselus entah dari selaput bakal biji.

Kecambah (plantula)
     perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam
a. perkecambahan diatas tanah (epigaesis),yaitu jika pada perkembahan,karena pembentangan ruas batang dibawah daun lembaga,daun lembanganya lalu terangkat keatas,muncul diatas tanah,misalnya pada kacang hijau (phaseolus radiatus L)
b.perkecambahan dibawah tanah (hypogaesis),bila daun lembaga tetap tinggal didalam kulit biji dan tetap didalam tanah seperti terdapat misalnya pada biji kacang kapri (pisum sativum L)




HASIL DISKUSI 
1,dalm bagian-bagian luar lain yaitu sayap,bulu,dan salut biji terbentuknya dari mana?
jawab:
sayap,bulu dan salut biji merupakan alat tambahan yang terdapat pada kulit luar biji.

2.apakah disetiap biji ada salut bijinya?
jawab:
tidak,karena salut biji berasl dari tali pusar.jadi tidak semua memiliki salut biji tergantung pada buah dan bijinya 

3. bagimana mengenai penjelasan mengenai salut biji,slut biji semu,pusar biji,liang biji,bekas berkas dan tulang biji
jawab:
-salut biji (arillus),misalnya pada biji durian (durio zibethinus merr)
- salut biji semu (arillodium),seperti salut biji ,tetapi tidak berasal dari tali pusar
- pusar biji (hillus),misalnya kacang panjang (vigna sinensis endl)
- liang biji (micropyle),misalnya pada biji jarak (ricinus comunnis L)
-bekas berkas (chalaza) masih kelihatan pada biji anggur ( vitis vinifera L)
-tulang biji (raphe),misalnya pada biji jarak (ricinus comunnis L)


BUAH (FRUCTUS)

                                                  BUAH (FRUCTUS)
- buah semu adalah buah yang terbentuk dari bakal buah beserta bagian lain pada bunga yang menjadi bagian utama dari buah tersebut contoh:buah nanas

-buah sejati adalah buah yang terbentuk dari bakal buah saja dan karena buah ini biasanya tidak diselubungi oleh bagian lain,maka dinamakan buah telanjang (fructus nudus) contoh:buah mangga
penggolongan buah semu
1.buah semu tunggal,yaitu buah semu yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah misalnya:tangkai bunga pada jambu monyet (anarcadium occidentale L) dan kelopak bunga pada buah ciplukan


2. buah semu ganda,yaitu jika dalam satu bunga ada lebih dari satu bakal buah yang bebas satu sama lain mislnya:buah arbe (fragraria vesca L)

3.buah semu majemuk,yaitu bauh semu yang terjadi dari bunga majemuk,tapi seluruhnya dari luar tamoak seperti satu buah saja misalnya :buah nangka (artocarpus integra merr)


penggolongan buah sungguh (buah sejati)
1.buah sejati tunggal,ialah buah sejati yang terjadi dari satu bunga dengan satu bakal buah saja.buah ini dapat berisi satu biji atau lebih,dapat pula tersusun dari satu atau banyak daun buah dengan satu atau banyak ruangan misalnya:
-buah mangga (mangifera indica L),mempunyai satu ruang dengan satu biji
-buah papaya (carica papaya),yang terjadi dari beberapa daun buah dengan satu ruang dan banyak biji
-buah durian (durio zibethinus murr),yang terdiri atas beberapa daun buah,mempunyai beberapa ruang,dan dalam tiap ruangnya terdapat beberapa biji
2. buah sejati ganda,yang terjadi dari satu bunga dengan beberapa bakal buah yang bebas satu sama lain,dan masing-masing bakal buah,misalnya pada cempaka (michelia champaca bali)
3. buah sejati majemuk,yaitu buah yang berasal dari suatu bunga majemuk,yang masing-masing bunganya mendudkung satu bakal buah,tetapi setelah menjadi buah tetap berkumpul,sehingga seluruhnya tampak seperti satu buah saja.misalnya pada pandan (pandanus tectorius sol)

Buah sejati tunggal
    buah sejati tunggal dapat dibedakan lagi dalam dua golongan yaitu;
a. buah sejati tunggal yang kering (siscus),yaitu buah sejati tunggal yang bagian luarnya keras dan mengayu seperti kulit yang kering,misalnya buah kacang tanah (arachis hypogaea L),padi (oryza sativa L),dll
 b.buah sejati tunggal yang berdaging (carnosus),ialah jika dinding buahnya menjadi tebal berdaging.dinding buah ( pericarpium)seringkali dengan jelas dapat dibedakan dalam tiga lapisan,yaitu:
-kulit luar (exocarpium dan epicarpium),merupakan lapisan tipis,tetapi seringkali kuat atau kaku seperti kulit,dengan permukaan yang licin
-kulit tengah (mesocarcium) biasanya tebal berdaging atau berserabut,dan jika lapisan ini dapat dimakan,maka lapisan inilah yang dinamakan daging buah (sarcocarcium),misalnya pada mangga (mangifera indica L)
-kulit dalam (endocarpium),.berbatasan dengan ruang yang mengandung bijinya,seringkali cukup tebal dan keras misalnya pada kenari (canarium commune L) kelapa (cocos nucifera L)

ikthisar buah sejati tunggal yang kering
   buah sejati tunggal yang kering dapat dibedakan lagi dalam:
a. buah padi (caryopis),yang dinamakan buah padi adalah:buah berdinding tipis,mengandung satu biji,dan kulit buah berlekatan dengan kulit biji,sedang kulit biji ini kadang -kadang berlekatan pula dengan bijinya .misalnya;buah padi (oryza sativa L)


b.buah kurung (achenium ), yaitu buah berbiji satu , tidak pecah dinding buah nya tipis ,berdampingan dengan kulit biji tetapi tidak berlekatan misalnya buah bunga  matahari 
(helianthus annus L.)

c.buah keras (nux).seperti buah kurung , yang seringkali hanya dibedakan dari buah kurung karena buah ini mempunyai kulit buha yang kaku atas keras berkayu 


d. buah keras bersayap (samara ) seperti buah keras , tetapi pada kulit buah terdapat suatu alat tambahan berupa sayap , yang menyebabkan buah dapat berterbangan jika tertiup angin


Menurut jumlah kandanganya buah ini dapat dibedakan lagi dalam : 
1. buah kerkendaga dua (dicoscus ),buah ini jika dimasak pecah menjadi dua bagian buah masing-masing pecah lagi dan mengeluarkan satu biji
2.buah berkenanga tiga (tricoscus )kalau masak pecah menjadi tiga bagian  misalnya buah para (hevea brasiliensis muell)

3.buah kerkenanga lima (pentacocus ) seperti diatas dengan lima bagian buah  misalanya bunga geranium 

4.buah kerkenanga banyak (policocus ),jika buah mempunyai sifat-sifat diatas,tetapi jika masak dapat menjadi beberapa bagian buah,masing -masing dengan satu biji yang dapat dikeluarkan.
5.buah kotak yaitu suatu buah kering sejati tunggal yang mengandung banyak gizi terdiri atas 1 atau beberapa daun buah , jika masak lalu pecah , tetapi kulit buah yang pecah itu samapi lama melekat pada tangkai buah . buah kotak dapat dibedakan dalam : 
1.buah bumbung ( policulus),buah ini tersusun atas sehelai daun buah,mempunyai satu ruangan dengan banyak bijididalmnya jarang sekali hanya mempunyai satu biji.,misalnya buah biduri (polotropis gigantea dryan D.)
2.buah polong (legumen ) buah ini terbentuk dari satu daun buah pula dan mempunyai satu ruangan atau lebih (karena adanya sekat-sekat semu) misalnya kembang merak (chaesaplunia pulserima )
3.buah lobak atau polong semu (silikua )buah ini tersusun atas dua daun buah,mempunyai satu ruangan dengan dua tembuni pada perlekatan daun buahnya. misalnya lobak (raphanus setikus L .)
4.buah kotak sejati (capsula ) .buah ini terjadi dari dua daun buah atau lebih,dan mempunyai ruangan yang jumlahnya sesuai dengan banyaknya daun buah.

Ikhtisar buah sejati tunggal yang berdaging
   kita membedakan buah sejati tunggal yang berdaging sebagai berikut : 
a.buah buni (baca ) yang disebut buah buni ialah buah yang dindingnya mempunyai dau lapisan,ialah lapisan luar yang tipis agak menjangat atau kaku seperti kulit (belulang) dan lapisan dalam yang tebal,lunak,dan berair,seringkali dapat dimakan.
b.buah mentimun (peto).buah ini ditinjau dari sudut susunanya tidak jauh berbeda dengan buah buni.
c.buah jeruk (hesperedium ) buah ini dapat pula dianggap sebagai suatu variasi buah buni.
d.buah batu (drupa).buah ini mempunyai kulit buah yang terdiri atas tiga lapisan kulit yaitu
-kulit luar (exocarpium atau epicarpium),yang tipis menjangat,biasanya licin mengkilat
-kulit tengah (mesocarpium),yang tebal berdaging atau berserabut,kalau berdaging seringkali dapat dimakan
-kulit dalam (endocarpium),yang cukup tebal,keras dan berkayu.
e.buah delima.kulit buah yang merupakan lapisan luar kaku seperti kulit atau hampir mengayu,misalnya pada delima (punica granatum L)
f.buah apel (pomum),seperti buah batu dengan kulit dalam yang tipis,tetapi cukut kuat,seperti kulit,kulit tengah tebal,lunak,berair,biasanya dapat dimakan.

BUAH SEJATI GANDA 
  menurut sipat masing-masing yang berkumpul tadi , buah sejati ganda dapat dibedakan menjadi dua :
a.bunga kurung ganda , misalnya pada mawar (rosa hibrida C.)


b.buah batu ganda pada jenis-jenis rubus (rubus fraxinifolius poir)


c.buah bumbung ganda misalnya pada pohon cempaka (mishelia campaka L.)


d.buah bumi ganda misalnya srikaya  (anona scuamosa L)



BUAH SEJATI MAJEMUK
    sama hal nya dengan buah sejati gangga kita dapat membedakan 
a.buah buni majemuk misalnya pada nanas (ananascomususmer )


b. buah batu majemuk misalnya terdapat pada pandan (pandanus tetroliusol )


c.buah kurung majemuk terdpat misalnya pada bunga matahari (heliantus anus L .)



HASIL DISKUSI
1.bagaimana proses terjadinya buah semu ganda?
jawab:
    buah semu ganda,ialah jika pada satu bunga terdapat lebih dari pada satu bakal buah yang bebas satu sama lain,dan kemudian masing-masing dapat tumbuh menjadi buah tetapi juga disamping itu ada ada bagian lain pada bunga tadi yang ikut tumbuh.dan merupakan bagian buah yang menyolok (dan seringkali yang berguna) misalnya buah arbe ( fragraria vesca).
     pada prosesnya bakal buah yang banyak dan bebas satu sama lain tadi akan tumbuh dan berkembang,akan tetapi bagian bunga (dasar bunga) pada buah arbe ikut tumbuh dan membesar serta berdaging tebal dan bagian tebal itu beris cadangan makanan.sedangkan buah yang sebenarnya adalah yamg tampak seperti titik-titik hitam kecil 

2. apakah buah sejati tunggal berdaging selalu terdapat tiga lapisan?
jawab:
ya,karena myoritas/kebanyakan seringkali buah sejati tunggal itu memililiki 3 lapisan yaitu luar (exocarpium atau epicarpium) kulit tengah (mesocarpium) dan kulit dalam (endocarpium)

3.bagaimana cara membedakan kulit dan cangkang?
jawab:
cangkang adalah kulit hanya saja cangkang merupakan bahasa daerah




.


SIMETRI BUNGA

Simetri Pada Bunga
     simetri adalah sifat suatu benda atau bahan yang juga biasa disebut untuk bagian-bagian tubuh tumbuhan (batang,daun,maupun bunga),jika benda tadi oleh sebuah bidang dapat dibagi menjadi dua bagian sedemikian rupa sehingga kedua bagian itu dapat saling menutupi.jadi seandainya bidang itu kita jadikan tempat untuk melipat,maka benda tadi dapat dijadikan suatu benda yang setangkup atau simetris.bunga sebagia suatu bagian tubuh tumbuhan dapat pula mempunyai sifat simetris.
      Berdasarkan bidang simetrinya,bunga terbagi atas:
a. asimetris bunga atau tidak simetris,jika pada bunga tidak dapat dibuat satu bidang simetri dengan jalan apapun juga misalnya pada bunga tasbih (canna hybrida hort)


b. setangkup tunggal (monosimetris atau zygomorphus),jika pada bunga hanya dibuat satu bidang simetri saja yang membagi bunga tadi menjadi dua bagian yang setangkup.sifat ini biasanya ditunjukan dengan lambang anak panah 
     bergantung pada letaknya bidang simetri bunga yang setangkup tunggal dapat dibedakan lagi dalam tiga macam:
1. setangkup tegak,jika bidang simetrinya berimpit dengan bidang median misalnya bunga telang (clitoria ternataea)


2. setangkup mendatar,jika bing simetrinya tegak lurus pada bidang median dan tegak lurus pula pada arah vertikel,mislnya bunga corydalis.



3.setangkup miring,jika bidang simetrinya memotong bidang median dengan sudut yang lebih kecil (lebih besar) dari 90,misalnya bunga kecubung (daruta metel L)


3. setangkup menurut dua bidang atau ganda (bilateral simetris atau disimetris),dapat pula dikatakan setangkup ganda,yaitu bunga yang dapat dijadikan dua bagian yang setangkup menurut dua bidang simetri yang tegak lurus satu sma lain,misalnya bunga lobak (raphanus sativus L)


d.beraturan atau simetri banyak (polysimetris  atau actinomorphus),jika dapat dibuat banyak bidang simetri untuk membagi bunga itu dalm dua bagiannya yang setangkup.misalnya bunga lilia gereja (lilium longiflorum thumb)


DIAGRAM BUNGA
      suatu gambar yang melukiskan keadaan bunga dan bagian-bagiannya.terdapat 2 macam diagram bunga 
a. diagram bunga empirik,yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada menggambarkan keadaan bunga yang sesungguhnya 
b. digram teoritik,yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya,juga memuat bagian-bagian yang sudah tidak ada lagi.tetapi menurut teori seharusnya ada.
cara menbuat diagram bunga 
   ketika kita hendak membuat digaram bunga,kita harus memperhatikan hal-hal berikut:
1. letak bunga pada tumbuhan.dalam hubungannya dengan perencanaan suatu diagram,kita hanya dapat membedakan dua macam letak bunga
- bunga pada ujung batang atau cabang (flos terminalis)
- bunga yang terdapat dalam ketiak daun (flos axillaris)
2.bagian-bagian bunga yang akan kita buat diagram tadi tersusun dalam beberapa lingkaran
   jika dari bunga yang hendak kita buat diagramnya telah kita tentukan kedua hal tersebut,kita mulai membuat sejumlah lingkaran yang konsentris,sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian-bagian bunganya,kemudian melalui titik pusat lingkaran-lingkaran yang konsentris itu kita buat garis tegak lurus vertikal.
    dengan demikian kita dapat membedakan dua macam diagram bunga 
a. diagram bunga empirik,yaitu diagram bunga yang hanya memuat bagian-bagian bunga yang benar-benar ada,jadi menggambarkan kedaan bunga yang sesungguhnya,oleh sebab itu diagram sungguh (yang sebernarnya)
b. diagram teoritik,yaitu diagram bunga yang selain menggambarkan bagian-bagian bunga yang sesungguhnya,jika memuat bagian-bagian yang suadah tidak lagi,tetapi teori seharusnya ada.

Rumus Bunga
    kecuali dengan diagram sebuah rumunga dapat dinyatakan dengan sebuah rumus,yang terdiri atas lambang,huruf -huruf,dan anagka-angka,yang semua itu dapat memberikan gambaran mengenai berbagai sifat bunga beseta bagaian-bagiannya. 
    lambang-lambang yang dipakai dalam rumus bunga memberitahukan sifat bunga yang bertalian dengan simetrinya atau jenis kelaminya,huruf-huruf merupakan singkatan nama bagian-bagian bunga,sedang angka-angka menunjukan jumlah masing-masing bagian bunga.disamping itu masih terdapat lambang-lambang lain lagi yang memperlihatkan hubungan bagian-bagian bunga satu sama lain.
    oleh suatu rumus bunga hanya dapat ditunjukan hal-hal mengenai 4 bagian pokok bunga sebagai berikut:
1. kelopak,yang dinyatakan dengan huruf K singkatan kata kalix (calyx),yang merupakan istilah ilmiah untuk kelopak 
2.tajuk atau mahkota,yang dinyatakan dengan huruf C singkatan kata corolla (istilah ilmiah untuk mahkota bunga)
3. benang-benang sari,yang dinyatakan dengan huruf A singkatan kata androecium (istilah ilmiah untuk alat-alat jantan pada bunga)
4. putik,yang dinyatakn dengan huruf G,singkatan kata gynaecium (istilah ilmiah untuk alat betina pada bunga )

Jika kelopak dan mahkota sama , baik bentuk maupun warnanya , kita lalu mempergunakan hurup lain untuk menyatakan bagian tersebut , yaitu hurup P singkatan kata perigonium (tenda bunga ) 
dibelakang hurup-hurup tadi ditaruhkan angka-angka yang menunjukan jumlah masing-masing bagian tadi , diantara 2 bagian bunga yang di gambarkan dengan hurup dan angka ditaruh koma . 
  jika bunga misalnya mempunyai 5 kelopak 5 daun mahkota, 10 benang sari yang terjadi sehelai daun buah . maka rumusnya adalah : 
K5,C5,A10,G1(Bunga merak : caesalpinia pulserima ) 
    jika kita mengambil contoh lain yaitu bunga yang mempunyai tenda bunga . misalnya lilia greja (lilium longiplorumthun ) maka rumusnya adalah P6,A6,G3.
didepan rumus hendaknya diberi tanda yang menunjukan simetri bunga . 
maka rumusnya menjadi K5,A5,A10,G1 sedang bunga lilia greja yang bersipat aktinomor rumusnya menjadi P6,A6,G3.
selain lambang yang menunjukan simetri pada rumus bunga dapat pula ditambahkan lambang yang menunjukan jenis kelamin bunga . maka rumusnya menjadi :

 ♀♂ ↑ K5, C5, A10, G1  dan    ♀ * P6, A6, G3.

suatu bagian bunga dapat tersusun dalam lebih dari pada 1 lingkaran . bunga-bunga yang di pakai contoh diatas misalnya masing-masing mempunyai bagian-bagian nya yang tersusun dalam 5 lingkaran . bunga merak misalnya mempunyai 2 lingkaran benang sari , dengan 5 benang sari dalam tiap lingkaran . sedang bunga lilia greja mempunyai 2 lingkaran daun tenda bunga dan 2 lingkaran benang sari , tiap lingkaran pergelangan .contoh kedua rumus diatas harus di ubah menjadi : 

♀♂ ↑ K5, C5, A 5 + 5, G1  dan    ♀ * P 3 + 3, A 3 + 3, G3
jika bagian-bagian bunga yang tersusun dalam masing-masing lingkaran itu berlekatan satu sama lain , maka yang menunjukan jumlah bagian bersangkutan ditaruh dalam kurung . maka rumusnya harus kita ubah menjadi : 
♀♂ ↑ K(5), C5, A 5 + 5, G1  dan    ♀ * P (3 + 3), A 3 + 3, G (3)
karena pada bunga merak daun-daun kelopaknya berlekatan satu sama lain sedang pada bunga lilia greja yang berlekatan daun-daun tenda bunga dan daun-daun buahnya . misalnya benang sari dengan daun-daun mahkota , seperti terdapat pada bunga waru (hibiscus tiliacius L.) untuk jelasnya rumus bunga waru adalah seperti berikut 
♀♂ * K(5), [ C5, A (~) ], G (5).
jika pada bunga waru kita dapati banyak benang sari yang berlekatan satu sama lain dan seluruhnya berlekatan lagi dengan daun-daun mahkota. Selain lambang-lambang yang telah diuraikan diatas , dalam menyusun suatu rumus bunga masih ada lambang lain lagi , ialah lambang untuk menyatakan duduknya bakal buah ( jadi juga putiknya ). 
dengan demikian jika dari kedua contoh diatas bunga diatas kita harus membuat rumus bunga yang lengkap , rumus tadi akan menjadi seperti berikut : 
♀♂ ↑ K(5), C5, A 5 + 5, G1  dan    ♀ * P (3 + 3), A 3 + 3, G (3)
setelah kita pahami hal-hal yang menyangkut soal rumus bunga , dapat sekarang keadaan kita balik artinya jika melihat kedua rumus bunga di atas , maka kita dapat bayangkan bahwa : 
-bunga merak adalah bunga yang banci zigomor , mempunyai 5 daun kelopak yang berlekatan satu sama lain , 5 daun mahkota yang bebas , dua lingkaran benang sari dengan 5 benang sari dalam masing-masing lingkaran , bakal buah yang terjadi dari sehelai daun buah yang duduknya menumpang 

-bunga lilia greja adalah bunga banci , aktinomor , mempunyai 6 daun tenda bunga yang tersusun dalam 2 lingkaran tetapi ke 6 daun tenda tadi berlekatan satu sama lain , 6 benang sari yang tersusun dalam suatu lingkaran , dan satu bakal buah yang menumpang dan terjadi dari 3 daun buah yang berlekatan . 



Hasil Diskusi 
1.bagaimana cara menggambarkan diagram teoristik, jika benangsari nya hilang bagaimana cara menggambarkanya dan rumusnya seperti apa ? 
Jawab : 
Jika secara pisual benang sari nya terdapat 3 buah sedangkan secara teori benang sarinya terdapat 2 buah maka benang sari yang hilang tersebut di gambarkan dengan lamabang bintang dan untuk membuat rumusan bunga nya di sesuaikan dengan tujuan nya apakah ingin menggunakan yang secara visual ataukah secara teoritis 
2. jelaskan diagram bunga ?
Jawab : 
lingkaran pertama pada diagram bunga adalah kelopak kedua mahkota , ketiga benang sari dan keempat putik . amati apakah bunga tersebut duduk bunga nya di ketiak daun apakah hanya di ujung , apabila di ketiak daun ditukiskan dengan lamabang bulat dan apakah memiliki beracteolla atau tidak . kemudian amati penamapang melintang batang nya , kemudian amati jumlah kelopaknya dan apakah berlekatan atau tidak (jika tidak berlekatan maka gambarnya tidak boleh menempel) lalu amati jumlah mahkotanya , kemudian jumlah benang sari dan apakah letaknya menumpang atau tenggelam dan amati putiknya kemudian gambarkan .
3. apakah ada dalam 1 bunga yang memiliki putik dari 1 ? jelaskan 
Jawab : 
ada , contohnya pada bunga pukul 4 (mirabilis jalapa ) yang memiliki 5 putik 
4.Bagaiman proses atau tahapan dalam pembuatan bunga 
Jawab : jika dari bunga yang hendak kita buat diagramnya telah kita tentukan kedua hal tersebut , kita mulai dengan membuat sejumlah lingkaran yag konsentris , sesuai dengan jumlah lingkaran tempat duduk bagian bagian bunga nya , kemudian melalui titik pusat lingkaran-lingkaran konsentris itu kita buat garis tegak lurus (vertikal )

Rabu, 03 Juni 2015

                                                          KELAMIN BUNGA


       Berdasarkan alat-alat kelamin yang terdapat pada masaing-masing bunga,orang membedakan
a. bunga banci (hermaphroditus) yaitu bunga,yang padanya terdapat benang sari (alat kelamin jantan) maupun putik (alat kelamin betina).



b. bunga berkelamin bunga (unisexualis),jika pada bunga hanya terdapat pada salah satu dari kedua macam alat kelaminnya.


    berdasarkan alat kelamin yang ada padanya dapat dibedakan  lagi dalam:
1. bunga jantan (flos masculus),jika pada bunga hanya terdapat benang sari tanpa putik,misalnya pada bunga jagung yang terdapat dibagian atas tumbuhan.



2. bunga betina (flos femineus),yaitu bunga yang tidak mempunyai benang sari,melainkan hanya putik saja,misalnya bunga jantung yang tersusun dalam tongkolnya.


3. bunga mandul,jika pada bunga tidak terdapat baik benang sari maupun putik,misalnya pada bunga pinggir (bunga pita) pada bunga matahari (helianthus annuus L)


    penelitian mengenai jenis kelamin bunga,menunjukan bahwa satu batang tumbumbuhan,misalnya sebatang tanaman jagung dapat memperhatikan dua macam bunga,yaitu bunga jantan yang tersusun sebagai bulir majemuk pada ujung tanaman dan bunga betina yang tersusun sebagai tongkol dan terdapat dalam ketiak daunya bertalian kelamin yangdapat pada suatu tumbuhan,orang membedakan tumbuhan yang:
a. berumah satu (monoecus),yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada suatu individu (satu batang tumbuhan) misalnya jagung (zea mays L),mentimun (cucumis sativus L),jarak (ricinus communis  L).
b. berumah dua (dioecus) ,jika bunga jantan dan bunga betina terisah tempatnya
c. poligam (polygamus),jika pada satu tumbuhan terdapat pada bunga jantan,bunga betina,dan bunga banci bersama-sama,misalnya pada pepaya (carica papaya L).
Disamping contoh tersebut masih ada kemungkinan lain mengenai letak bunga pada tumbuhan yang dianggap bersipat poligam.
suatu jenis tumbuhan bersifat:
- gynodiecus:jika pada suatu individu hanya terdapat pada bunga betina saja,sedang pada individu lain bunga banci.
- androdiecus:jika pada individu yang satu hanya terdapat bunga jantan saja,sedang pada yang lain terdapat bubga banci,misalnya pada dryas octopetala
- monoeco-polygamus:jika pada suatu individu terdapat bunga jantan,betina,dan banci bersama-sama,misalnya pada papaya (carica papaya L).
- gynomonoecus:jika pada satu individu tedapat bunga betina dan bunga banci bersama-sama
- triecus:jika bunga jantan,bunga betina,dan bunga banci masing_masing terdapat terpisah pada individu yang berlainan.

Benang Sari (stamen)
    pada benang sari dapat dibedakan menjadi tiga bagian berikut
1. tangkai sari (filamentum),yaitu bagian yang berbentuk benang  dengan penampang melintang yang umumnya berbentuk bulat
2. kepala sari (antera),yaitu bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari bagian ini di dalamnya biasanya mempunyai rauang dua sari (theca) masing- masing ruang sari semula terdiri atas dua ruangan kecil (loculus)
3. penghubung ruang sari (connectivum) bagian ini merupakan lanjutan tangkai sari yang menjadi penghubung kedua bagian kepala sari ( ruang sari) yang terdapat di kanan kiri penghubung ini.

   mengenai duduknya benang sari di bedakan menjadi 3 macam yaitu:
1. benang sari jelas duduk pada dasar bunga.misalnya jeruk (citrus sp).



2. benang sari tampak seperti duduk diatas  kelopak,yang sering dapat kita lihat pada bunga yang perigin atau efigin.misalnya mawar  ( rosa hybrida hort).


3. benang sari tampak duduk diatas tajuk bunga.misalnya buntut tikus (heliotropium indicum L).


   mengenai jumlah benang sari pada bunga umumnya dibedakan 3 golongan
a. benang sari banyak,yaitu jika dalam satu bunga terdapat lebih dari 20 benang sari seperti terdapat pada jambu-jambuan (myrtaceae) misalnya jambu biji ( psidium guajava L).


b. jumlah benang sari 2 x lipat jumlah daun tajuknya .
maka  mengenai duduknya benang sari terhadap daun-daun ada dua kemungkinan
1. diplostemon (diplostemonus).yaitu benang-benang sari dalam lingkaran luar duduk berseling dengan daun daun tajuk.misalnya pada kembang merak ( caesalpinia pulcherrima swartz)


2. opdiplostemon (opdiplostemonus) jika keadaan sebaliknya.misalnya pada bunga geranium (pelargonium odoratissimum hort)


c. benang sari sama banyak dengan daun tajuk atau kurang,yang dalam hal ini duduknya benang sari dapat :
1. episepal ( episepalus),artinya berhadapan dengan daun-daun kelopak.berarti pula berseling dengan daun-daun tajuk
2. epipetal ( epipetalus ),artinya berhadapan dengan daun-daun tajuk.jadi berseling dengan daun-daun kelopak .
   sedang sebagian lain panjang  bertalian dengan pendek panjangnya benang saari yang terdapat pada satu bunga itu,a.l. dpat dibedakan
a. benang sari panjang dua (didynamus),jika dalam satu bunga terdapat misalnya 4 benang sari.
b. benang sari panjang empat  (tetradynamus).jika misalnya dalam satu bunga terdapat 6 benang sari.

Tangkai Sari (filamentum)
     melihat jumlahnya berkas yang merupakan perlekatan benang-benang sari tadi.dapat di bedakan:
a. benang sari berbekas satu atau benang sari bertukal satu (monadelphus).yaitu jika semua tangkai sari pada satu bunga berlekatan menjadi satu.misalnya pada bunga kembang sepatu (hibiscus rosa sinensis L).



b. benang sari berbekas dua atau benang sari bertukal dua (diadelphus),jika benang sari terbagi menjadi dua kelompok dengan tangkai yang berlekatan dalam masing-masing kelompok.misalnya pada tumbuhan berbunga kupu-kupu (popilionaceae)



c. benang sari berbekas banyak atau benang sari bertukal banyak yaitu jika dalam suatu bunga yang mempunyai banyak benang sari,tangkai sarinya tersusun menjadi beberapa kelompok atau berkas,misalnya pada bunga kapok (ceiba pentranda gaertn)



Kepala Sari (anthera)
     kepala sari (anthera) adalah bagian benang sari yang terdapat pada ujung tangkai sari,merupakan suatu badan yang berbentuknya bermacam-macam:bulat,jorong,bulat telur,bangun kerinjal,dan lain -lain.didalmnya terdapat 2 ruang sari (theca) tetapi dapat pula hanya satu atau lebih dari 2 ruang.satu ruang sari biasanya terdiri atas dua kantong sari (loculumentum).
     duduknya kepala sari pada tangakinya dapat bermacam-macam
a. tegak (innatus atau basifixus) yaitu jika kepala sari dengan tangkainya memperlihatkan batas yang jelas,dan kepala sari yang bersambungan pada pangkalnya dengan tangkai sari dan sambungan ini tidak memberikan kemungkinan gerak bagi kepalasarinya.
b.menempel (adnatus),jika tangkai sari pada ujungnya beralih menjadi penghubung ruang sari,atau kepala sari sepanjang penghubung ruang sarinya menempel pada ujung tangkal sari
c. bergoyang (versatilis),jika kepala sari melekat pada suatu titik pada ujung tangkai sari,sehingga kepala sari dapat digerakkan atau bergoyang,seperti biasa terdapat pada bunga rumput umumnya (graminae)

A.dengan celah membujur (longitudinallter dehiscens) yang menjadi jalan keluarnya serbuk sari dapat:
1. menghadap kedalam (introrsum),seperti terdapat pada tumbuhan yang tergolong dalam suku compositeae,misalnya bunga matahari
2. menghadap kesamping (lateraliter),misalnya pada bunga begonia
3. menghadap keluar ( extrorsum),misalnya pada bunga semprit (belamcanda chinensis leman)
B.dengan celah yang melintang (transversaliter dehiscens),yang banyank terdapat,sebagian contoh misalnya beberapa tumbuhan suku euphorbiciae,
C.dengan sebuah liang pada ujung atau pangkal kepala sari (poris dehiscens),seperti terdapat pada kentang (solanum tuberosum L).
D.dengan kelep atau katup-katup (valvis dehiscens) yang jumlahnya satu atau lebih misalnya pada keningar (cinnamomum zeynalicum breyn)

Putik (pistillum) 
    putik merupakan bagian bunga yang paling dalam letaknya,dan benang sari merupakn alat kelamin jantan bagi bunga,maka putik merupakan alat kelamin betina. misalnya pakis haji (cycas rumphii miq) hal itu masih kelihatan jelas




   menurut banyaknya daun buah yang menyusun sebuah putik,putik dapat dibedakan dalam:
a. putik tunggal ( simplex),yaitu jika putik hanya tersusun atas sehelai daun buah saja,misalnya terdapat pada semua tumbuhan yang berbuah polong:kacang-kacangan,dll. (legumi nosae)
b. putik majemuk (compositus),jika putik terjadi dari dua daun buah atau lebih,seperti misalnya kapas (gossypium sp)
    jika kita melakukan pemeriksaan pada bunga,maka untuk mengetahui jumlah daun buah yang menyusun putik,dapat kita buat irisan melintang putik melalui bakal buahnya.jumlah daun buah seringkali sesuai dengan jumlah tembuni (plancenta) atau jumlah ruang bakal buah tadi.
    pada  putik dapat dibedakan bagian-bagian berikut:
1. bakal buah (ovarium),yaitu bagian putik yang lazimnya kelihatan membesar dan duduk pada dasar bunga
2. tangkai kepala putik (stylus),bagian putik yang sempit dan terdapat di atas bakal buah,biasanya berbentuk benang.
3. kepala putik (stigma),ialah putik bagian yang paling atas terletak pada ujung tangkai kepala putik tadi.

   menurut letaknya terhadap dasar bunga membedakan:
a. bakal buah menumpang (superus),yaitu jika bakal buah duduk diatas dasar bunga sedemikian rupa,sehingga bakal buah tadi lebih tinggi,sama tinggi atau bahkan mungkin lebih rendah dari pada tepi dasar bunga,tetapi bagian samping bakal buah tidak pernah berlekatan dengan dasar bunga.
b. bakal buah setengah tenggelam (hemi inferus),ysitu jika bakal buah duduk pada dasar bunga yang cekung,jadi tempat duduknya bakal buah selalu rendah dari pada tei dasar bunga,dan sebagian dinding bakal buah itu berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala.
c. bakal buah tenggelam (inferus),seperti pada b,tetapi seluruh bagian samping bakal buah berlekatan dengan dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala padi.

   telah dikemukakan.bahwa pada suatu bunga mungkin terdapat lebih dari pada satu putik,yang masing-masing terdiri atas satu buah .jadi pada bunga itu terdapat daun-daun buah yang tidak berlekatan satu sama lain.dalam hal yang demikian diktakan bahwa bakl buah atau putiknya bersifat;apokarp (pistillum apocarpum)
jika bakal buah terdiri atas beberapa daun buah yang berlrkatan satu sama lain,maka bakal buah (putiknya) dinamakan senokarp (pistillum coenocarcum).

Tembuni (placenta)
   di dalam bakal buah terdapat calon-calon biji yang dinamakan bakal biji,yang berjumlah satu atau lebih.bakal biji itu dalam bakl buah terdapat pada bagian khusus yang menjadi yang menjadi pendukung bakal biji tadi.
   menurut letaknya, tembuni dibedakan dalam yang
1. marginal (marginalis),bila letaknya pada tepi daun bauh
2. laminal (laminalis),bila letaknya pada helain daun buahnya.


HASIL DISKUSI
pertanyaan dan jawaban
1. pada tumbuhan yang kelaminya berumah dua bagaimana car penyerbukannya?
jawab;
  penyerbukan pada bunga berumah dua sama dengan penyerbukan yang lajim terjadi pada bunga berjenis lain yaitu jatuhnya serbuk sari pada kepala putik.

2.pada jagung,alat kelamin betina terletak dimana dan apakah rambut-rambut pada jagung bagian tongkolnya disebut bunga?
jawab:
jagung merupakan berumah satu yaitu tumbuhan yang mempunyai bunga jantan dan bunga betina pada suatu individu (satu batang tumbuhan) alat kelamin jantan pada jagung terletak dibagian atas sedangkan alat kelamin betinya terletak dibagian bawah yang tersusun pada tongkolnya.

3. jelaskan mengenai perlekatan letak tembuni?
jawab:
tembuni merupakan bagian bakal buah yang menjadi pendukung bakal biji atau menjadi tempat duduknya bakal-bakal biji
    menurut letaknya,tembuni dibedakan dalam yang:
a. marginal (marginalis),bila letaknya pada tepi daun buah,
b. laminal (laminalis),bila letaknya pada helaian daun buahnya

Kamis, 28 Mei 2015

Bunga adalah alat perkembangbiakan pada tumbuhan. Bunga merupakan  tumbuhan yang akan menjadi buah. Bunga terdiri dari tangkai, kelopak, mahkota, putik, dan benang sari.

TANGKAI BUNGA (Pedicellus)
Yaitu bagian bunga yang masih jelas bersifat batang, padanya seringkali terdapat daun-daun peralihan, yaitu bagian-bagian yang menyerupai daun, berwarna hijau, yang seakan-akan merupakan peralihan dari daun biasa ke hiasan bunga.

DASAR BUNGA (Receptaculum/Torus)
Yaitu ujung tangkai yang seringkali melebar, dengan ruas-ruas yang amat pendek, sehingga daun-daun yang telah mengalami  metamorposis menjadi bagian-bagian bunga yang duduk rapat satu sama lain, bahkan biasanya lalu tampak duduk dalam satu lingkaran.
Bagian-bagian dasar bunga:
Pendukung tajuk bunga (anthophorum), yaitu bagian dasar bunga tempat duduknya daun-daun tajuk bunga, sepeti terdapat pada bun


Pendukung benang sari (andophorum), bagian dasar bunga yang seringkali meninggi atau memanjang  dan menjadi tempat duduknya benang sari, misalnya pada bunga maman (Gynandropsis pentaphylla D. C.)

Pendukung putik (gynophorum), suatu peninggian pada dasar bunga yang khusus menjadi tempat duduknya putik, seperti terdapat pada bunga teratai besar (Nelumbium nelumbeDruce) dan cempaka (Michelia champaca L.)



Pendukung benangsari dan putik(androgynophorum), bagian dasar bunga yang biasanya meninggi dan mendukung benang sari dan putik di atasnya, misalnya pada bunga markisa (Passiflora quadrangularis)



Cakram (discus), disamping bagian-bagian tersebut di atas pada dasar bunga seringkali terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp.)


Bentuk Dasar Bunga
1.            Rata, semua bagian bunga duduk sama tinggi di atas dasar bunga, berturut-turut dari luar ke dalam misalnya pada bunga manggis (garcinia mangostana)
2.            Menyerupai kerucut, hingga putik berada di tengah-tengah duduknya paling tinggi, juga di sini duduknya bakal buah di katakana menumpang (superus)
3.            Seperti cawan, daun-daun kelopak dan mahkota duduknya seakan-akan pada tepi dasar bunga, sedangkan putik di tengah pada bagian dasar bunga yang lebih rendah letaknya daripada tempat duduknya kelopak dan mahkota. Dalam hal ini putik mempunyai bakal buah yang bebas tidak berlekatan dengan pinggirnya dasar bunga.
4.            Bentuk mangkuk, kelopak dan mahkota lebih tinggi letaknya daripada putik. Bakal buahnya terletak di bagian dasar bunga yang legok dan sebagian bakal buah berlekatan dengan pinggir dasar bunga. Bakal buah dinamakan setengah tenggelam (semi inferus)

3 GOLONGAN BUNGA BERDASARKAN SIFAT
1.            Hipogin (hypogynus), jika hiasan bunga tertanam pada bagian dasar bunga yang lebih rendah daripada tempat duduknya putik, misalnya bunga johar (cassia siamea)
2.            Perigin (perigynus), jika letak hiasan bunga sama tinggi atau sedikit lebih tinggi daripada duduknya putik seperti dasar bunga yang berbentuk cawan. Misalnya pada bunga bungur (lagestroemia speciosa)
3.            Epigin (epigynus), misalnya pada dasar bunga yang berbentuk mangkuk atau piala dengan bakal buah yang tenggelam, sehingga seringkali seakan-akan hiasan bunga duduk di bagian atas bakal buah tadi, misalnya pada bunga antanan (centela asiatica)
PERHIASAN BUNGA (perianthium)
Yaitu, bagian bunga yang merupakan penjelmaan daun yang masih tampak berbentuk lembaran dengan tulang-tulang atau urat-urat yang masih jelas.
Bagian-bagian hiasan bunga pada umumnya tersusun dalam dua lingkaran : kelopak dan tajuk bunga.
1.      Kelopak Bunga (Kalyx)
Yaitu, bagian hiasan bunga yang merupakan lingkaran luar, biasanya warna hijau, dan sewaktu bunga masih kuncup merupakan selubungnya, yang melindungi kuncup tadi terhadap pengaruh-pengaruh luar. Kelopak berguna sebagai pelindung bunga terutama waktu bunga masih kuncup (sebelum mekar). Jika bunga sudah mengadakan persarian dan pembuahan biasanya kelopak lalu runtuh, jarang sekali tetap sampai terbentuk buah. Kelopak yang tetap dan akhirnya ikut merupakan bagian buah misalnya pada ciplukan (Physalis minima L.), terong (Solanum melongenaI L.)
Kelopak merupakan bagian hiasan bunga yang masih jelas sebagai organ yang berasal dari daun. Selain earnanya yang biasanya hijau juga bentuknya masih banyak yang menyerupai daun, jarang mempunyai bentuk yang lain misalnya seperti bulu, seperti terdapat pada bunga tumbuhan yang termasuk suku Compositae.
Pada bunga daun putri (Mussaenda frondosa L.) salah satu daun kelopaknya amat lebar, berbentuk daun biasa dan mempunyai warna yang menarik, seakan-akan supaya mendapat perhatian, oleh sebab itu daun ini juga dinamakan daun pemikat (“lokblad”). Daun pemikat terdapat pula pada bunga tumbuhan lain, hanya saja tidak selalu berasal dari daun kelopak, seperti misalnya pada bougenville (Bougainvillea spectabilis Willd.), yang pada setiap kelompok bunga selalu terdapat 3 bunga, masing-masing dengan satu daun pemikat yang berkumpul menjadi satu kelompok, seakan-akan hanya merupakan satu bunga saja, dan warna daun pemikat inilah yang menyebabkan orang banyak menanam bugenvil sebaai tanaman hias. Di sini daun pemikat adalah metamorfosis daun pelindung, bukan metamorfosis daun kelopak.
Sifat-sifat pada kelopak bunga:
1.            Berlekatan (gamosepalus)
 Pada kelopak biasanya yang berlekatan hanya bagian bawah daun-daun kelopaknya saja, bagian atasnya yang berupa pancung-pancungnya tetap bebas. Menurut banyak sedikitnya bagian yang berlekatan (panjang pendeknya pancung-pancung di bagian atas kelopak), di bedakan 3 macam kelopak, yaitu:
a.       Berbagi (partitus), jika hanya bagian kecil daun-daun saja yang berlekatan, pancung-pancungnya panjang, lebih dari seperoh panjang kelopak.
b.      Bercangap (fisus), jika bagian yang berlekatan kira-kira meliputi separoh panjangnya kelopak, jadi pancung-pancungnya kira-kira juga separohnya.
c.       Berlekuk (lobatus), jika bagian yang berlekatan melebihi separoh panjang kelopak, jadi pancung-pancungnya pendek saja.
2.            Lepas atau bebas (polysepalus)
Jika dun-daun kelopak yang satu dengan yang lain benar-benar terpisah-pisah, sama sekali tidak berlekatan. Macam-macam kelopak bunga melihat simetrinya:
a.beraturan atau aktinomorf (regularis, actinomorphus), jika kelopak dengan beberapa cara dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup (simetris). Kelopak yang beraturan meliputi kelopak-kelopak berbentuk :

-bintang                         -piala 
-tabung                          -corong   
-terompet                       -lonceng,dll
-mangkuk
 b.setangkup tunggal atau zigomarf (zygomorphus).kelopak yang bersipat demikian antara lain kita jumpai pada kelopak yang:
- Bertaji (calcaratus), seperti terdapat misalnya pada bunga pacar air (Impatien balsamina).
- Berbibir (labiatus), yaitu kelopak yang bagian bawahnya berlekatan berbentuk tabung atau buluh, bagian atasnya berbelah dua seperti bibir atas dan bawah, misalnya pada bunga salvia (Salvia splendensKer-Gawl)
2.      Mahkota Bunga (Corolla)
Yaitu, bagian hiasan bunga yang terdapat pada lingkaran dalam, biasanya tidak berwarna hijau lagi. Mahkota bunga umumnya lebih besar, dengan warna yang indah, menarik, dengan bentuk susunan yang bagus, tidak jatang pla mempunyai bau yang harum atau sedap (tetapi banyak pula yang sama sekali tidak berbau atau malahan mempunyai bau yang busuk seperti bangkai), dan dianggapnya bahwa warna yang indah atau baunya tadilah yang menyebabkan serangga tertarik pada bunga (juga binatang-binatang lain, mialnya burung dan kelelawar) yang seringkali datang mengunjungi bnga untuk mencari makanan. Tumbuhan memang memrlukan adanya kunjungan binatang-binatang tadi, karena mereka dapat menjadi perantara berlangsungnya penyerbukan.
Jika penyerbukan sudah terlaksana boleh dikatakan bahwa tugas tajuk bunga sudah selesai, oleh sebab itu biasanya tajuk bunga lalu tampak menjadi layu dan kemudian gugur. Gugurnya tajuk/mahkota bunga biasanya disertai oleh gugurnya benang sari dan kelopaknya.
Daun-daun mahkota bunga menunjukan sifat yang berbeda-beda
  Berlekatan (Sympetalus, gamopetalus, atau monopetalus). Dalam keadaan yang demikian pada setiap daun tajuk dapat di bedakan tiga bagian berikut:
1.      Tabung atau buluh tajuk
2.      Pinggiran tajuk
3.      Leher tajuk
b.            Lepas atau bebas (choripetalus, dialypetalus, atau polypetalus), jika daun-daun tajuk terpisah-pisah satu sama lain. Dalam keadaan demikian pada setiap daun tajuk dapat di bedakan:
1.      Kulu daun tajuk (unguis), ialah bagian bawah daun tajuk yang tidak lebar dan seringkali lebih tebal daripada bagian lainnya.
2.      Helaian daun tajuk (lamina), yaitu bagian yang lebar dan biasanya tipis.
               Daun-daun tajuk tidak ada atau sangat kecil sehingga tidak menarik perhatian. Bunga tanpa tajuk (apetalus) seringkali dinamakan pula bunga telanjang (flos nudus).
Berdasarkan simetrisnya, Tajuk/mahkota bunga dapat dibedakan menjadi:
1.        Beraturan (regularis), bila tajk bunga dapat di bagi menjadi dua bagian yang setangkup  dengan beberapa cara. Bentuk ini juga dinamakan polisimetris atau bersimetri banayak (regularis atau actinomorphus)
1.Bintang (rotatus atau stellatus), misalnya tajuk bunga lombok (Capsicum annum
2.Tabung (tubulosus), misalnya pada bunga matahari (Heliantus annuss)
3.Terompet (hypocreateriformis), missalnya bunga jantan pada pepaya (Carica papaya)
4. Mangkuk atau buyung (urceolatus)
5 Corong (infundibuliformis), misalnya bunga kecubung (Datura metel L)
6. Lonceng (campanulatus), misalnya bunga ketela rabat (Ipomea batatas)
2.         Setangkup tunggal, bersimetri satu,atau monosimetris (zygomorphus), jika tajuk bunga hanya dapat dibagi menjadi dua bagian yang setangkup dengan satu cara saja.
Tajuk bunga yang monosimetris atau zigomorf seringkali mempunyai sifat dan bentuk yang khas, misalnya:
1.Bertaji (calcaratus), yaitu jika tajuk bunga mempunyai suatu bagian yang bentuknya mengingatkan kita pada taji pada kaki ayam jantan, misalnya bunga larat (Dendroblum phalaenopsisFitz.)
2.Berbibir (lablatus), jika tajuk bunga seakan-akan dibelah dua, sehingga tepiya merupakan dua bibir. Tajuk bunga demikian ini umum terdapat pada jenis tumbuhan yang tergolong suku Labiatae, misalnya: kemangi (Ocimum basilicum L.) dan pada beberapa suku lainnya, a.l.Acanthaceae, Scrophulariaceae.
3.Berbentuk seperti kupu-kupu (Papilionaceus).
Bunga ini mempunyai tajuk yang teriri atas 5 daun tajuk yang bebas, tetapi dua diantaranya lazimnya bersatu, merupakan suatu badan berbentuk sekoci atau perahu. Dua daun tajuk yang berlekatan ini biasanya sempit dan terdapat di bagian bawah, biasanya dinamakan lunas (carina). Tajuk bunga yang demikian lazim terdapat pada kacang-kacangan (Papilionaceae), misalnya kacang tanah (Arachis hypogaea L.), kedelai (Glycine ssoja  Benth.)
4.Bertopeng atau berkedok (Personatus).
Tajuk bunga mempunyai dua bibir seperti bunga yang berbibir, akan tetapi bibir yang bawah melengkung ke atas menutupi lubang buluh tajuk. Bagian bibir yang melengkung ke atas itulah yang dinamakan topeng atau kedok (palatum), seperti misalnya pada bunga mulut singa (Anthirrhinum majus L.
5. Berbentuk pita (ligulatus).
Bagian bawah tajuk bunga ini berlekatan merupakan buluh atau tabung yang kecil, bagian atasnya berbentuk pita (dengan pada ujungnya sering masih tampak 5 pancung-pancung), yang menunjukkan bahwa tajuk itu sesungguhnya terdiri atas 5 daun tajuk yang berlekatan menjadi satu. Bunga ini biasanya bunga yang mandul (tidak mempunyai alat-alat kelamin), seperti misalnya bunga- bunga pinggir pada bunga matahari(Helianthus annuus L.).
TENDA BUNGA (perigomium)
Tidak semua bunga memiliki hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan tajuk bunganya. Berbagai jenis tumbuhan mempunyai hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan mana tajuknya, dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama, baik bentuk maupun warnanya, itulah yang disebut tenda bunga. Bagian bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga.


Pertanyaan dan Jawaban
  1.  Jelaskan dasar bunga berbentuk cakram!
Jawab:
Dasar bunga berbentuk cakram seringkali terdapat semacam peninggian atau bantalan berbentuk cakram yang seringkali mempunyai kelenjar-kelenjar madu, misalnya pada bunga jeruk (Citrus sp).
     2   Jelaskan tenda bunga dan bagian-bagiannya!
- Apa yang menyebabkan bunga berwarna-warni?
Jawab:
 Tidak semua bunga memiliki hiasan bunga yang jelas dapat dibedakan dalam kelopak dan tajuk bunganya. Berbagai jenis tumbuhan mempunyai hiasan bunga yang tidak lagi dapat dibedakan mana kelopak dan mana tajuknya, dengan lain perkataan kelopak dan tajuk bunga sama, baik bentuk maupun warnanya, itulah yang disebut tenda bunga. Bagian bagian yang menyusun tenda bunga dinamakan daun tenda bunga.
-       Pigmen. Karena pada bunga memiliki pigmen yang berbeda-beda. Warna pigmen yang lebih dominan akan membentuk warna mahkota dominan tersebut sehingga antara bunga yang satu dan yang lainnya meiliki warna mahkota yang berbeda-beda.
3.  Bagaiman cara membedakan tenda bunga dengan mahkota?
Jawab”
Tenda bunga adalah bunga yang tidak dapat dibedakan antara kelopak dan mahkota. Jadi apabila bunga memiliki kelopak dan mahkota (terliht jelas) maka bukan disebut tenda bunga.
 4.  Bagaimana proses modifikasi daun menjadi bunga?
Jawab:
Modifikasi ini disebabkan oleh dihasilkannya enzim yang dirangsang oleh fitohormon tertentu. Pembentukan bunga diidentifikasikan dengan genetik dan lingkungan.
5. Bagaimana daun daun peralihan dapat terbentuk?
Jawab:
Karena adanya modifikasi daun contohnya pada kelopak, yaitu kelopak tambahan yang bermodifikasi dari daun menjadi kelopak.